Gerak langkah Sang-MENTARI
Langkah kaki-kaki kecil menuju perubahan mewujudkan impian....
Sejak bergabung dengan Yayasan
Pembinaan Insan Mandiri (YAPIM) / IPKKI Surakarta, semakin membuka wawasan saya bahwa pembinaan sumber daya
manusia sangatlah penting dalam menghadapi tantangan hidup dan dunia kerja
dimasa yang akan datang, pada waktu itu di Wonogiri pembinaan dan pelatihan sumberdaya manusia
masih jarang diadakan padahal potensi daerah sangatlah baik jika digali baik
manusianya maupun daerahnya, angka urbanisasi sangat tinggi karena dipandang
lebih menjanjikan dan lebih cepat dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Berawal dari kemandirian dan keberanian
berwirausaha sejak duduk dibangku kuliah di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
dan kebetulan saat mengajukan Skripsi saya memilih Tema Peningkatan Ekonomi
Keluarga dalam Sektor Informal , Studi kasus Penjual Jamu Gendong, dari sinilah
sya banyak menemukan fakta dan realita kehidupan yang ada dimasyarakat yang
mana bila potensi yang ada pada diri mereka mendapat sedikit sentuhan oleh
pemerintah maupun swasta akan merubah pola pikir dan kehidupan ke arah yang
jauh lebih baik.
Darah yang mengalir dari Orang
tua (KH.Muchtar Muhammady – Kartini ) yang nota bene sang ayah adalah seseorang yang
dengan segala kemampuan baik
pikiran , waktu dan tenaga dicurahkan untuk
memberdayakan masyarakat, keteladan ayah dan ibu yang membuat kepekaan sosial
ini muncul dalam setiap langkah kehidupan yang saya jalani sampai saat ini ,
hal inilah yang mendorong saya membuat langkah kecil mengamalkan sedikit ilmu
dan pengalaman yang diperoleh dengan mengawalinya mengadakan Pelatihan bekerjasama dengan Disnaker dan IPKKI dalam Program P3T (Program Penanggulangan
Pengangguran Pekerja Terampil) pada
tanggal 1 – 10 September 1998 yang
dikutioleh 20 orang peserta.
Ibarat pepatah sekali merengkuh
dayung dua tiga pulau terlampaui , niat awal hanya melatih anak sendiri yang
masih duduk di kelas TK belajar membaca menulis huruf dan angka agar ketika masuk
Sekolah Dasar sudah bisa lancar membaca dan menulis , ternyata ini menjadi
masalah sebagian besar yang dihadapi oleh orang tua yang punya anak di bangku
TK , belum bisa baca dan menulis atau kurang lancar baca maupun menulis , akhirnya saya tawarkan
kepada ibu-ibu dan gayungpun bersambut , mulailah kegiatan belajar saya mulai
dari kelompok kecil 4 orang anak yang mana pembeajran ini saya laksanakan di
rumah , kian hari kegiatan belajar ini
disambut baik oleh masyarakat hingga kewalahan dan akhirnya harus cari asisten
, nama bimbingan ini dikenal dengan BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS HURUF DAN
ANGKA.
Taman Pendidikan Al-Quran semakin melengkapi kegiatan di kelompok
belajar kami dengan memberdayakan dua Orang Guru Mengaji, Iqro’ menjadi metode
yang digunakan dalam pembelajaran Baca
Tulis Al-Quran.
Setelah Lulus Kursus SEMPOA
Anak Cerdas Indonesia Cabang Surakarta di bawah asuhan Kak Leny Pada Tahun
2001, mulailah Sempoa Mental Aritmatika saya kenalkan kepada masyarakat dengan
membuka Bimbingan Belajar Sempoa. Muncullah nama MENTARI yang menjadi singkatan
dari Mental Aritmatika Wonogiri, nama ini menjadi inspirasi terbentuknya nama Kegiatan
Belajar di tempat kami maka pada
bulan Maret tahun 2001 “Kelompok Belajar Mentari” Berdiri.
Mengakomodir permintaan orang tua wali siswa agar Mentari melengkapi
bimbelnya dengan Privat 5 Bidang Studi
dari kelas satu sampai kelas enam , kelas inipun dibuka bekerjasama dengan guru sekolah dasar yang
berpengalaman.
Anak Usia Dini sangat menyukai
warna dan bentuk , nak-anak
mengekspresikan imajinasinya dengan coretan dan gambar untuk menyalurkan
bakat minat anak-anak kelas Menggambar
dan Mewarnai dibuka
Bimbingan Bahasa Ingris kami buka
karena materi bahasa inggris sudah mulai masuk dikurikulum SD di asuh oleh Guru
Bahasa Inggris yang mengampu pelajaran bahas inggris di sekolah.
Pada tahun 2001 & 2003 Mentari Bekerjasama dengan Badko dan AMM Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Guru-Guru TPQ Sekabupaten Wonogiri untuk meningkatkan kompeten mereka dalam bidang Bca Tulis Al-Quran.
Mentari mengikutkan Putra putrinya mengikuti ajang Lomba Sempoa Nasional di Jakarta Tahun 2001 dan Tahun 2002 yang diselenggrkan oleh ACI (Anak Cerdas Indonesia) di Gedung Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah.
Dimasa Bupati Bp Begug Purnomosidi pada tahun 2003 kami menggelar Gebyar Mentri Ceria 2003 dengan mengadakan Aneka lomba untuk anak TK dan SD yang kami laksanakan di pendopo Kabupaten Wonogiri , dengan menyelenggarakan berbagai lomba antara lain:
1. Berhitung
Cepat dengan Sempoa
2. Mewarnai
dan Menggambar
3. English
Competion
4. Dll
Pada tahun 2005 bekerjasama
dengan Yayasa IPKKI MenTari mengadakan Pelatihan Pembuatan Abon Sapi di desa
Pucanganom Giritontro
Pada tahun 2005 kembali menggelar Aneka Lomba
bekerja sama dengan Dinas Pendidikan – Yasuka Motor – Young Motor Yamaha di
pendopoKabupaten Wonogiri
Bekerjsama dengan Ditjen PLSP
Depdiknas RI mengadakan Pelatihan Kewiraushaan dengan tema PERAN PEREMPUAN
DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN WIRAUSAHA MEMBUAT ANEKA
OLAHAN KEDELAI , kegiatan ini diikuti 40 orang peserta Dilaksanakan pada tahun
2006 di LPK MENTARI.
Lomba berhitung cepat yang
diadakan oleh ACI Solo di Hotel Sahid Kusuma
menghantarkan Mentari Sempoa
Wonogiri menjadi Juara Umum,keberhasilan ini membuat nama Mentari Sempoa
Wonogiri semakin dikenal, hal inilah yang mendorong saya untuk lebih
mengenalkan Sempoa pada anak-anak khususnya di Wonogiri.
Saya percaya bahwa ilmu sempoa yang lahir dari hasil Cipta
Rasa kan Karsa orang –orang terdahulu selalu abadi dan manfaatnya akan selalu
dirasakan manusia walaupu jaman selalu berubah. Teknologi Komputer semakin maju
dan menjadi bagian yang tidak lepas dari kehidupan anak-anak sekolah saat ini
namun teknologi inipun ternyata tidak mampu mengalahkan kemampun Otak Manusia,
terbukti bahwa jika jika Harmoni otak jadi seimbang akan membangkitkan potensi
yang luar biasa pada diri setiap anak yang melebihi kemampuan Komputer.
Maka benarlah bahwa Manusia
adalah Makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan di Muka Bumi , Otak dengan Akal dan pikiran yang
disisipkan didalamnya adalah kekuatan
besar yang akan membuat perubahan besar di muka bumi jika di maksimalkan.
SEMPAO adalah salah satu Tehnik untuk membuka dan membangkitkan kemampaun Luar
Biasa pada Otak Manusia.
Kebiasaan masyarakat
Indonesaia dalam memilih dan menggunakan
produk barang maupun jasa hanya berdasar Tend pasar membuat Sempoa mengalami
pasang surut, diawal boomingnya sempao pada tahun 2000an hampir di setiap kota
besar ada pendidikan Sempoa namun karena dinamika politik di Indonesai yang
masuk ke semua lini termasuk dunia pendidikan dan tidak diakomodirnya sempao
menjadi pelajaran wajib di sekolah atau setidaknya masuk dalam kurikulum sekolah,
menjadikan Ilmu Sempoa mengalami kelesuan dan kurang peminat , hanya mereka
yang betul-betul belajar dan mendalami
ilmu Sempoa yang bisa melihat potensi Besar ini (Potensi Sempao akan saya kupas dalam artikes khusus)
Tiada hari tanpa Sempoa , mulai
jam 14:00 sampai jam 17:00 setiap hari senin sampai Jumat saya mengajarkan ilmu
Sempoa pada anak didik saya , melihat besarnya manfaat dari ilmu Sempoa
terhadap perkembangan kecerdasan dan prilaku anak , saya mencoba
memasayarakatkan sempoa dengan menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah dan
sejak tahun 2005 saya mengawali bergerilya membuat kelas Sempao di sekolah di
Wonogiri antara lain:
1. MIN
Wonogiri
2. SDN
VII Wonogiri
3. SD
Islam Terpadu Al-Huda
4. SD
Negeri I Wonogiri
5. SD
Muhammadiyah Wonogiri
6. dll
Bukan tanpa kendala dan rintangan
dalam pembelajaran sempoa di sekolah karena tentunya cara pembelajaran sempoa privat dirumah berbeda jika dilakukan disekolah dan ini adalah
tantangan bagi saya, ditolak dan diremehkan adalah hal biasa yang saya temui
dalam menjalin kerjasama dengan sekolah namun “Jangan Menyerah kata Giring
NIDJI”
Evaluasi dan Inovasi selalu saya
lakukan dalam mengelola Pendidikan Sempao di Mentari Wonogiri , mengamati dan
mencermati perilaku ,perubahan dan perkembangan anak sejak awal berdirinya Sempoa Mentari
sampai sekarang menjadi hal penting dalam penerapan pembelajaran Sempoa, anak
jaman tahun 2000an sangat jauh berbeda
dengan anak yang lahir diatas tahun 2010 perbedaan mereka dipengaruhi oleh
situasi lingkungan dan perkembangan kemajuan teknologi informasi, dll.
Bergerak, mengacak, melangkah,serentak,
silih berganti, naik-turun, kiri –
kanan, mengosongkan adalah falsafah sempoa , yang selalu mengingatkan saya
bahwa lahkah tidak boleh berhenti.......
halo, bisa saya minta kontak WA, untuk komunkasi lebih lanjut les sempoa
BalasHapus